
Harga minyak lanjut naik karena risiko pasokan Rusia (Primorsk, Ust-Luga, Kirishi) + dolar melemah jelang peluang pemangkasan 25 bps The Fed. Poin penting: Brent $67,20 / WTI $62,94; serangan drone berpotensi mengurangi ekspor Rusia ke India & Tiongkok; data Tiongkok lemah (pabrik/ritel) tapi throughput kilang & "apparent demand" naik; sentimen juga dipengaruhi kabar tarif dagang (G7/AS) serta kekhawatiran permintaan BBM AS. Intinya, ada premi risiko pasokan yang mengangkat harga, sementara sisi permintaan campuran menahan reli terlalu jauh.
Prospek ke Depannya : Bias jangka pendek cenderung naik moderat selama gangguan Rusia belum pulih penuh dan USD tetap lembek pasca-Fed. Jika Fed dovish (-25 bps + sinyal lanjut), itu menopang oil; kalau pesan hati-hati, kenaikan bisa tersendat. Pemulihan cepat operasi Primorsk/Ust-Luga - premi risiko susut (harga bisa koreksi); eskalasi serangan - premi risiko bertambah (harga dorong lebih tinggi). Hal yang perlu dipantau: konfirmasi status ekspor Rusia, hasil FOMC & nada Powell, pembicaraan AS-Tiongkok, dan rilis data permintaan BBM AS empat faktor ini yang kemungkinan mengarahkan pergerakan berikutnya.(ads)
Harga minyak saat artikel ini ditulis adalah $67.12
PERNYATAAN
Catatan: Artikel ini bersifat analitis dan bukan referensi definitif. Pertimbangkan perkembangan fundamental dan teknikal dalam perdagangan sebelum membuat keputusan investasi apa pun.
Sumber: Newsmaker.id
Harga Emas (24/12) sesi Eropa stabil $4.491 jelang Hari Natal besok dengan market tutup lebih cepat malam ini. Harga emas melonjak menembus $4.500 per ons untuk pertama kalinya, sementara perak, plati...
Harga perak mencapai $72,63 per ons pada 24 Desember 2025, mencatatkan rekor baru yang didorong oleh permintaan global yang kuat dan ketegangan geopolitik yang terus meningkat. Kenaikan harga perak in...
Harga minyak Brent naik hari ini, mencapai $61,58 per barel, didorong oleh beberapa faktor fundamental yang memengaruhi pasar. Salah satunya adalah meningkatnya ketegangan geopolitik, khususnya terkai...
Harga Emas Meroket Harga emas mencapai rekor tertinggi pada hari Selasa, melampaui $4.480 per ons untuk pertama kalinya, setelah mencatatkan kenaikan 2,4% pada sesi sebelumnya, lonjakan terbesar merek...
Harga perak (XAG/USD) terus menunjukkan kendali bullish yang kuat dan tetap berada dalam kisaran tinggi, bahkan menembus rekor tertinggi baru di atas $69,00. Kenaikan ini didukung oleh momentum pembel...
Memasuki 26 Desember 2025, pergerakan dolar AS menunjukkan kondisi yang menarik namun penuh tanda tanya. Secara global, dolar masih berada dalam tekanan setelah sepanjang tahun mengalami pelemahan yang cukup dalam. Indeks dolar (DXY) bergerak...
Harga perak terus mencetak rekor tertinggi baru, naik 2,7% ke $73,78 per ons, dan sudah mengalami kenaikan sesi kelima berturut-turut. Kenaikan ini didorong oleh arus masuk spekulatif serta masalah dislokasi pasokan yang masih berlangsung sejak...
Pasar Asia membuka sesi perdagangan pada 26 Desember 2025 dengan pergerakan yang beragam setelah libur Natal. Likuiditas pasar masih relatif tipis, dan sebagian besar bursa bergerak slow dengan sentimen positif dari Wall Street yang mencatatkan...
Gubernur Bank Sentral Jepang (BOJ), Kazuo Ueda, menyatakan bahwa pencapaian inflasi 2% semakin mendekat, meskipun inflasi riil masih rendah. Ueda...
Ekonomi AS berekspansi pada kuartal ketiga dengan laju tercepat dalam dua tahun, didukung oleh pengeluaran konsumen dan bisnis yang tangguh serta...
Presiden AS Donald Trump menggunakan serangkaian unggahan di media sosial untuk menguraikan pandangannya tentang inflasi, suku bunga, dan...
Pasar Eropa ditutup lebih tinggi pada hari Selasa, mengurangi kerugian sesi sebelumnya.
Indeks pan-Eropa Stoxx 600 ditutup naik 0,3%, mencatat...